Bila kita
berbicara mengenai hasil dari setiap apa yang kita lakukan,
seringkali kita lupa bahwa hal tersebut adalah dampak dari sebuah
proses. Namun harus kita sadari bahwa sesungguhnya yang harus kita
nikmati adalah bukan hasilnya saja tapi prosesnya juga. Mengapa?
Karena yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah Proses bukan
Hasil. Sedangkan urusan hasil, itu sudah diatur oleh Allah SWT dan
adapun kewajiban kita adalah meluruskan niat serta menyempurnakan
ikhtiar.
Ketika kita
kuliah, bila niatnya adalah untuk menikmati hasil atau sekedar ingin
punya gelar, bagaimana jika seandainya kita meninggal sebelum wisuda
atau bekerja?
maka sudah pasti yang kita dapatkan hanya rasa lelah bukan hasilnya. Tapi lain halnya jika kita niatkan kuliah ini sebagai ikhtiar untuk menambah ilmu dan meningkatkan kemanfaatan hidup kita sehingga kita bisa memberikan manfaat kelak bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain, maka meski akhirnya tidak sampai diwisuda dan bekerja, kita sudah mendapatkan pahala atas niat dan ikhtiar yang kita lakukan.
maka sudah pasti yang kita dapatkan hanya rasa lelah bukan hasilnya. Tapi lain halnya jika kita niatkan kuliah ini sebagai ikhtiar untuk menambah ilmu dan meningkatkan kemanfaatan hidup kita sehingga kita bisa memberikan manfaat kelak bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain, maka meski akhirnya tidak sampai diwisuda dan bekerja, kita sudah mendapatkan pahala atas niat dan ikhtiar yang kita lakukan.
Saat melamar
seseorang, kita harus siap menerima kenyataan bahwa yang dilamar itu
belum tentu jodoh kita. Persoalan kita sudah datang ke calon mertua,
sudah bicara baik-baik, sudah menentukan tanggal, tiba-tiba menjelang
pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dengan
yang lain. Sakit hati sih wajar dan manusiawi, tapi ingat bahwa kita
tidak pernah rugi kalau niatnya sudah baik, caranya sudah benar,
kalaupun tidak jadi nikah dengan dia, Insya Allah, Allah telah
menyiapkan kandidat lain yang lebih cocok.
Jadi intinya,
jangan terpukau oleh hasilnya, karena hasil yang bagus menurut kita
belum tentu bagus menurut perhitungan Allah SWT. Mari kita biasakan
untuk menikmati prosesnya. Seperti saat seorang ibu membuat kue
lebaran, ternyata kue lebaran yang begitu enak itu telah melewati
proses yang begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari
bahan-bahannya, memilah-milahnya, menyediakan peralatan yang pas,
hingga memadukan dengan takaran yang tepat, dan sampai menungguinya
di open. Dan lihat lah ketika sudah menjadi kue, baru dihidangkan
beberapa menit saja, sudah habis. Apalagi biasanya tidak dimakan
sendirian oleh yang membuatnya. Bayangkan kalau si ibu tadi tidak
menikmati proses membuat kuenya, dia akan rugi karena dapet capeknya
saja, karena hasil proses membuat kuenya pun habis dengan seketika
oleh orang lain. Artinya, ternyata yang kita nikmati itu bukan
sekedar hasil tapi proses.
Akhirnya,
mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita untuk bisa menjalani
setiap episode hidup ini dengan proses yang baik dan benar sehingga
tidak ada hati yang tersakiti.
Semoga Bermanfaat!
No comments:
Post a Comment