Thursday, March 8, 2012

MENIKMATI PROSESNYA LALU HASILNYA

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Bila kita berbicara mengenai hasil dari setiap apa yang kita lakukan, seringkali kita lupa bahwa hal tersebut adalah dampak dari sebuah proses. Namun harus kita sadari bahwa sesungguhnya yang harus kita nikmati adalah bukan hasilnya saja tapi prosesnya juga. Mengapa? Karena yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah Proses bukan Hasil. Sedangkan urusan hasil, itu sudah diatur oleh Allah SWT dan adapun kewajiban kita adalah meluruskan niat serta menyempurnakan ikhtiar.

Ketika kita kuliah, bila niatnya adalah untuk menikmati hasil atau sekedar ingin punya gelar, bagaimana jika seandainya kita meninggal sebelum wisuda atau bekerja?
maka sudah pasti yang kita dapatkan hanya rasa lelah bukan hasilnya. Tapi lain halnya jika kita niatkan kuliah ini sebagai ikhtiar untuk menambah ilmu dan meningkatkan kemanfaatan hidup kita sehingga kita bisa memberikan manfaat kelak bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain, maka meski akhirnya tidak sampai diwisuda dan bekerja, kita sudah mendapatkan pahala atas niat dan ikhtiar yang kita lakukan.

Saat melamar seseorang, kita harus siap menerima kenyataan bahwa yang dilamar itu belum tentu jodoh kita. Persoalan kita sudah datang ke calon mertua, sudah bicara baik-baik, sudah menentukan tanggal, tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dengan yang lain. Sakit hati sih wajar dan manusiawi, tapi ingat bahwa kita tidak pernah rugi kalau niatnya sudah baik, caranya sudah benar, kalaupun tidak jadi nikah dengan dia, Insya Allah, Allah telah menyiapkan kandidat lain yang lebih cocok.

Jadi intinya, jangan terpukau oleh hasilnya, karena hasil yang bagus menurut kita belum tentu bagus menurut perhitungan Allah SWT. Mari kita biasakan untuk menikmati prosesnya. Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran, ternyata kue lebaran yang begitu enak itu telah melewati proses yang begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan-bahannya, memilah-milahnya, menyediakan peralatan yang pas, hingga memadukan dengan takaran yang tepat, dan sampai menungguinya di open. Dan lihat lah ketika sudah menjadi kue, baru dihidangkan beberapa menit saja, sudah habis. Apalagi biasanya tidak dimakan sendirian oleh yang membuatnya. Bayangkan kalau si ibu tadi tidak menikmati proses membuat kuenya, dia akan rugi karena dapet capeknya saja, karena hasil proses membuat kuenya pun habis dengan seketika oleh orang lain. Artinya, ternyata yang kita nikmati itu bukan sekedar hasil tapi proses.

Akhirnya, mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita untuk bisa menjalani setiap episode hidup ini dengan proses yang baik dan benar sehingga tidak ada hati yang tersakiti.

Semoga Bermanfaat!

No comments:

Post a Comment