Wednesday, May 7, 2014

PERCAKAPAN AYAH DAN ANAK

"Ayah, ayah" kata sang anak...
"Ada apa?" tanya sang ayah...

"Aku capek, sangat capek..., aku capek karena aku belajar mati-matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek, aku mau menyontek saja!"

"Aku capek, sangat capek..., aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja!"

"Aku capek, sangat capek..., aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung... aku ingin jajan terus!"

"Aku capek, sangat capek..., karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati..."

"Aku capek, sangat capek..., karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman temanku, sedang teman-temanku seenaknya saja bersikap kepadaku..."

"Aku capek ayah, aku capek manahan diri... aku ingin seperti mereka, mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayaaah!" sang anak mulai menangis...

Tuesday, October 22, 2013

TELADAN DARI NABI AYYUB AS


Sering kita beranggapan ketika kita ditimpa kesusahan maka kita sedang mendapat musibah atau cobaan dari Allah. Jarang sekali kita mengatakan bahwa nikmat yang diberikan Allah itu sebenarnya juga merupakan ujian dari Allah. Ada diantara kita yang sanggup menghadapi ujian itu dan ada pula yang tegar dan sabar menghadapinya.

Allah mencintai hamba-hambaNya dengan cara yang unik dan berbeda-beda. Semakin tinggi ketakwaan seorang hamba, semakin unik cara Dia mencintainya. Salah satunya adalah Nabi Ayub. Seorang nabi yang diuji oleh Allah dengan harta, keluarga serta badannya.


Ayyub adalah seorang Nabi yang sangat kaya raya.Istananya megah,rezekinya berlimpah,istri dan anaknya sehat wal'afiat.Yang lebih penting dalam kemakmurannya itu Ayyub tetap menjadi seorang hamba Allah yang saleh dan kuat ibadahnya.

Wednesday, June 13, 2012

SURAT DARI ALLAH


Saat kau bangun pagi hari,
AKU memandangmu dan berharap engkau
akan berbicara kepada KU, walaupun hanya sepatah kata
meminta pendapatKU atau bersyukur kepada-KU
atas sesuatu hal yang indah yang terjadi
dalam hidupmu hari ini atau kemarin...

Tetapi AKU melihat engkau
begitu sibuk mempersiapkan diri untuk pergi bekerja
AKU kembali menanti saat engkau sedang bersiap,
AKU tahu akan ada sedikit waktu bagimu untuk berhenti
dan menyapa-KU, tetapi engkau terlalu sibuk..........

Tuesday, June 12, 2012

SELALU ADA HIKMAH DIBALIK MUSIBAH


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Sebuah kapal penumpang karam di lautan dan hanya satu orang pria yang bisa selamat dan terdampar di pulau kosong. Pria tersebut berdo'a kepada Tuhan supaya berkenan menyelamatkannya. Setiap hari ia memandang ke laut dan berteriak minta tolong, tetapi sayangnya tak ada satu pun kapal yang terlihat dan menghampiri. Kemudia dia mulai mendirikan sebuah gubuk kecil untuk berlindung dari panas, hujan dan binantang buas.

Akan tetapi, suatu hari setelah pulang dari mengumpulkan makanan, ia melihat gubuknya terbakar habis akibat tersambar api unggun. Semua barangnya habis dilahap api, asap akibat gubuk yang terbakar itu membumbung tinggi ke langit. Dalam keadaan sangat sedih, marah, dan ketakutan yang hebat, pria iu berteriak kepada Tuhan, “Mengapa ini terjadi? Mengapa Kau lakukan ini padaku?”

Monday, June 11, 2012

MENUNGGU KSATRIA PEMETIK APEL YANG DINANTIKAN


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Suatu saat di pagi yang cerah. Angin bertiup tenang. Sinar mentari lembut menerangi alam. Tapi sayang, itu semua tidak dapat meredam kegundahan hati sebuah apel yang berada tinggi nun di pucuk. Sejak seminggu lalu Apel itu sibuk berfikir, kenapa aku tidak dipetik orang? Padahal… kulitku licin mulus. Warnaku merah bersinar. Siapa yang melihat pasti meluap-luap seleranya. Pasti mereka terbayang betapa manisnya rasaku. Tapi… kenapa aku tidak dipetik orang?

Apel tersebut memandang ke bawah. Heran, kenapa manusia lebih memilih kawan-kawannya yang berada di bawah sana. Bukankah mereka tidak mendapat udara yang bersih dan cahaya mentari seperti aku yang berada di puncak ini? Bukankah kawan-kawanku itu banyak yang telah rusak karena seranggga?

Monday, April 16, 2012

DIAM ITU EMAS


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam upaya mendewasakan diri kita, salah satu langkah awal yang harus kita pelajari adalah bagaimana menjadi pribadi yang berkemampuan dalam menjaga juga memelihara lisan dengan baik dan benar. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam.", hadits diriwayatkan oleh Bukhari.

1. Jenis-jenis Diam
Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:

a. Diam Bodoh
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.

Friday, April 13, 2012

MENAKAR KEMULIAAN AKHLAK


Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Setiap orang ingin merasakan kebahagiaan. Ada yang menyangka dengan datangnya uang maka ia akan menjadi bahgia sehingga ia pun mencari uang mati-matian. Ada juga yang menyangka bahwa kedudukan bisa membuatnya bahagia, maka ia pun mencoba merebut kedudukan. Ada yang menyangka penampilanlah yang akan membuatnya bahagia, maka mati-matian ia mengikuti mode. Ada yang menyangka banyaknya pengikut membuatnya bahagia, begitu seterusnya.

Setiap kali kita membutuhkan sesuatu dari selain kita, kita menyangka bahwa itulah yang akan membuat kita bahagia. Kita menggantungkan harapan pada selain kita, selain Allah. Padahal semakin kita berarap orang lain berbuat sesuatu untuk kita maka sebenarnya peluang bahagia itu malah akan terus menurun. Kenapa? Ibarat cahaya matahari yang memancar tanpa membutuhkan input dari luar, kebahagiaan yang hakiki itu justru datang bukan dari seseorang atau dari sesuatu.